Bismillah…
Bicara tentang persahabatan:
Sahabtmu adalah keinginanmu yang terlaksana.
Ia adalah ladang yang kau garap dengan cinta dan kau panen dengan penuh terima kasih.
Sebab ia adalah tempat dudukmu dan perapianmu.
Sebab kau ke sana membawa rasa laparmu, dan kau mencarinya demi rasa damai.
Jika sahabatmu mengutarakan pikirannya jangan takut berkata “tidak”, dan jangan pula menahan “ya” dalam pikiranmu.
Dan jika diam saja hatimu tidak berhenti mendengarkan hatinya;
Sebab tanpa kata-kata pun, dalam persahabatan, semua pikiran, semua hasrat, semua keinginan muncul untuk dibagi bersama, dengan rasa gembira yang tanpa tepuk tangan.
Ketika berpisah dengan sahabatmu, kau pun tidak bersedih;
Sebab segala yang paling kucintai dalam dirinya mungkin menjadi jelas jika ia tidak ada di dekatmu, bagaikan gunung bagi pendaki yang melihatnya dari lembah.
Dan janganlah ada maksud apapun dalam persahabatan kecuali pendalaman rohani.
Sebab hanya menginginkan terbukanya rahasia bukanlah cinta tetapi jala yang ditebarkan, dan hanya yang tidak bermanfaat yang terjaring.
Dan berikan yang terbaik darimu bagi sahabatmu.
Jika ia harus tahu air surut lautmu, biarkan ia mengetahui air pasangnya juga.
Sebab apa pula sahabatmu jika kau membutuhkannya untuk sekadar membuang-buang waktu saja?
Carilah ia sepanjang waktu untuk hidup.
Sebab dialah yang akan memenuhi kebutuhanmu, dan bukan kekosonganmu.
Dan dalam keindahan persahabatan biarkan terdengar tawa, dan berbagi kegembiraan.
Sebab dalam embun yang sepelelah hati menemukan paginya dan menjadi segar.
~~